Adab Bertamu dalam Islam, Perhatikan 8 Hal ini!

Dalam ajaran Islam, setiap aspek kehidupan memiliki adab (etika) yang harus diperhatikan, termasuk ketika bertamu. Bertamu bukan hanya aktivitas sosial, tetapi juga ibadah jika dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat. Berikut adalah beberapa adab bertamu yang penting untuk dipraktikkan berdasarkan ajaran Islam.

 

1. Memilih Waktu yang Tepat

Islam mengajarkan pentingnya memilih waktu yang baik saat bertamu. Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nur ayat 58 tentang waktu-waktu yang kurang pantas untuk mengunjungi rumah orang lain, seperti setelah Isya, sebelum Subuh, dan saat waktu Zuhur. Ini adalah saat-saat orang mungkin sedang beristirahat atau melakukan aktivitas pribadi. Oleh karena itu, sebaiknya bertamu dilakukan pada waktu-waktu yang tidak mengganggu tuan rumah.

 

2. Meminta Izin Sebelum Masuk

Sebelum memasuki rumah seseorang, Islam menganjurkan untuk meminta izin terlebih dahulu. Rasulullah SAW bersabda,

“Jika salah seorang di antara kalian meminta izin tiga kali dan tidak diizinkan, maka hendaknya ia pulang.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Meminta izin bisa dilakukan dengan mengucapkan salam terlebih dahulu, kemudian menunggu tuan rumah mempersilakan masuk. Jika tidak diizinkan atau tidak ada balasan setelah beberapa kali salam, kita dianjurkan untuk tidak memaksakan diri masuk.

 

3. Memberi Salam

Ucapan salam adalah sunah Rasulullah yang membawa berkah. Salam yang diajarkan oleh Islam adalah “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Selain sebagai tanda meminta izin, salam juga menjadi doa keselamatan bagi yang menyampaikan dan yang menerimanya. Ini menunjukkan niat baik dan keinginan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama Muslim.

 

4. Tidak Berlama-lama Tanpa Keperluan

Sebaiknya tamu tidak berlama-lama di rumah orang lain tanpa alasan yang jelas, terutama jika sudah ada tanda-tanda bahwa tuan rumah merasa terganggu. Islam mengajarkan kita untuk menjaga perasaan orang lain dan tidak menyusahkan tuan rumah. Bertamu dalam waktu yang wajar akan menjaga hubungan baik serta memberikan kenyamanan bagi kedua belah pihak.

 

5. Tidak Mengintip atau Mengganggu Privasi

Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya menjaga privasi orang lain. Beliau bersabda,

“Barangsiapa yang mengintip ke dalam rumah suatu kaum tanpa izin mereka, maka halal bagi mereka untuk mencukil matanya.” (HR. Muslim).

Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga etika ketika berada di rumah orang lain, termasuk tidak memandang ke dalam rumah sebelum diizinkan masuk, atau tidak membuka pintu dan jendela yang bukan untuk kita.

 

6. Menjaga Pakaian dan Kebersihan

Sebelum bertamu, disarankan untuk berpakaian rapi dan bersih. Pakaian yang sopan adalah cerminan dari rasa hormat kita kepada tuan rumah. Selain itu, menjaga kebersihan tubuh juga penting agar kita tidak membawa bau yang tidak sedap atau kotoran yang bisa membuat tuan rumah merasa tidak nyaman.

 

7. Menghormati Tuan Rumah

Selama bertamu, tamu harus menjaga sikap, tidak berkata kasar, tidak menuntut pelayanan berlebihan, serta tidak meminta hal-hal yang menyusahkan tuan rumah. Sebagai tamu, kita perlu menghargai batas-batas yang diberikan tuan rumah, seperti tempat-tempat yang boleh dimasuki atau makanan dan minuman yang disajikan. Menghormati privasi dan aturan di rumah tersebut adalah bentuk penghargaan terhadap kebaikan tuan rumah.

 

8. Memberikan Doa Ketika Akan Pulang

Saat meninggalkan rumah, disunahkan untuk mendoakan kebaikan bagi tuan rumah. Rasulullah SAW bersabda,

“Semoga Allah memberikan keberkahan kepada kalian, baik yang ada sekarang maupun yang akan datang.” (HR. Muslim).

Doa ini adalah wujud rasa syukur atas sambutan dan keramahan tuan rumah.

Pos terkait

banner 468x60