Akbar Tanjung, atau sering disapa bang Akbar adalah seorang tokoh politik yang dikenal luas di Indonesia, telah memainkan peran yang sangat signifikan dalam membimbing dan menginspirasi para aktivis tanah air. Lahir pada 14 Agustus 1945 di Sibolga, Sumatera Utara, Akbar Tanjung dikenal sebagai politisi yang berpengalaman dan memiliki wawasan luas, serta dedikasi tinggi terhadap pengembangan sumber daya manusia, terutama di kalangan generasi muda dan aktivis.
Jejak aktivisme Akbar Tanjung dimulai sejak masa mahasiswa ketika beliau aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Keaktifannya di HMI mengasah kemampuan kepemimpinannya dan membentuk pandangan politik yang matang. Setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan gelar Sarjana Teknik Kimia, Akbar Tanjung melanjutkan kiprahnya dalam dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar.
Dalam Partai Golkar, Akbar Tanjung menunjukkan kemampuan luar biasa hingga menduduki berbagai posisi penting, termasuk Ketua Umum DPP Golkar. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Perumahan Rakyat, serta Ketua DPR RI. Pengalaman luas di berbagai jabatan ini memberinya wawasan mendalam tentang dinamika politik dan pemerintahan Indonesia.
Salah satu kontribusi terbesar Akbar Tanjung adalah perannya sebagai mentor bagi para aktivis muda. Dalam setiap langkahnya, ia selalu menekankan pentingnya integritas, kepemimpinan yang bertanggung jawab, dan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi. Melalui berbagai seminar, diskusi, dan pelatihan, Akbar Tanjung aktif membagikan pengalamannya dan memberikan bimbingan kepada generasi muda.
Sebagai mantan Ketua Umum HMI, Akbar Tanjung sangat dekat dengan kalangan mahasiswa dan aktivis muda. Ia sering terlibat dalam kegiatan organisasi mahasiswa, memberikan ceramah, serta berdiskusi tentang berbagai isu penting yang dihadapi bangsa. Sikap terbukanya terhadap dialog dan kemampuannya mendengarkan berbagai pandangan membuatnya dihormati dan diakui sebagai mentor yang inspiratif.
Baru-baru ini, bang Akbar dianugerahi penghargaan “Maestro Aktivis Nasional” oleh Forum Aktivis Nasional (FAN) dalam sebuah kegiatan bertajuk Tribute to Akbar Tandjung di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Dihadiri oleh aktivis dari lintas generasi membuktikan penghargaan tersebut bukanlah permainan gimmick semata. Hal ini dikuatkan dengan pernyataan Bambang Soesatyo yang juga menjabat sebagai ketua MPR RI.
“Bang Akbar adalah mentor dan guru politik terbaik, yang tidak segan memberikan masukan, nasihat, dan wejangan bagi para juniornya,” kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo.
Akbar Tanjung juga dikenal karena usahanya dalam memperjuangkan reformasi politik di Indonesia. Pada era reformasi 1998, ia berperan aktif dalam proses transisi dari pemerintahan otoriter menuju pemerintahan yang lebih demokratis. Dedikasinya terhadap pembaruan politik dan keberpihakan pada kepentingan rakyat menjadi teladan bagi banyak aktivis yang memperjuangkan perubahan di Indonesia. Konon, hal itu pulalah yang membuat Partai Golkar juga selamat dari gelombang Reformasi.
Pengaruh Akbar Tanjung sebagai mentor terlihat jelas dalam banyaknya tokoh-tokoh muda yang mengaku terinspirasi olehnya. Banyak dari mereka yang kemudian berhasil meniti karier politik dan memegang posisi penting dalam pemerintahan maupun organisasi masyarakat. Ini menunjukkan betapa besar dampak bimbingan dan inspirasi yang diberikan oleh Akbar Tanjung.
Akbar Tanjung adalah sosok yang tidak hanya berjasa dalam dunia politik Indonesia, tetapi juga dalam pengembangan generasi muda. Sebagai mentor para aktivis, ia telah menanamkan nilai-nilai integritas, kepemimpinan, dan komitmen terhadap demokrasi yang kuat. Warisan yang akan terus dijadikan inspirasi oleh para aktivis dan politisi muda di Indonesia. Melalui bimbingannya, Akbar Tanjung telah membantu membentuk masa depan politik Indonesia