Berkurban adalah salah satu amalan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama pada Hari Raya Idul Adha. Ibadah ini memiliki akar yang kuat dalam sejarah agama Islam, mengingatkan kita pada pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Berkurban bukan hanya sekedar menyembelih hewan, tetapi juga merupakan simbol ketakwaan, ketaatan, dan pengabdian kepada Allah SWT.
Sejarah dan Makna Berkurban
Tradisi berkurban bermula dari peristiwa yang terjadi ribuan tahun lalu ketika Nabi Ibrahim AS menerima perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Ismail. Dengan penuh keikhlasan dan ketaatan, Nabi Ibrahim bersiap untuk melaksanakan perintah tersebut. Namun, pada saat yang sangat menentukan, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai wujud rahmat-Nya. Peristiwa ini tidak hanya menunjukkan keteguhan iman Nabi Ibrahim, tetapi juga mengajarkan kepada umat manusia tentang pentingnya ketaatan total kepada Allah.
Berkurban merupakan sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan dan hampir mendekati wajib. Bagi mereka yang mampu secara finansial, berkurban adalah tindakan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah bersabda,
“Tidak ada suatu amalan yang dilakukan oleh anak Adam pada hari raya kurban yang lebih dicintai Allah daripada menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat lengkap dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban itu akan sampai kepada ridha Allah sebelum darah itu jatuh ke tanah. Maka sucikanlah jiwa kalian dengan berkurban.”
Jenis Hewan
Hewan yang diperbolehkan untuk kurban adalah hewan ternak tertentu, yaitu:
- Unta
- Sapi atau Kerbau
- Kambing atau Domba
Hewan-hewan ini harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya:
- Sehat dan tidak cacat: Hewan yang dijadikan kurban harus bebas dari cacat yang bisa mengurangi kualitasnya, seperti pincang, buta, atau sakit.
- Cukup umur: Unta minimal berumur lima tahun, sapi atau kerbau minimal dua tahun, dan kambing atau domba minimal satu tahun.
Besaran Kurban untuk Setiap Jenis Hewan
1. Unta
Unta dapat dikurbankan untuk tujuh orang. Artinya, tujuh orang dapat berpatungan untuk membeli dan mengurbankan seekor unta.
2. Sapi atau Kerbau
Sapi atau kerbau juga dapat dikurbankan untuk tujuh orang. Jadi, seekor sapi atau kerbau bisa menjadi kurban bagi tujuh orang yang berpatungan.
3. Kambing atau Domba
Kambing atau domba hanya bisa dikurbankan untuk satu orang. Setiap orang yang ingin berkurban kambing atau domba harus melakukannya sendiri tanpa patungan.
Keutamaan Muslim berqurban
Berkurban memiliki beberapa keutamaan, beberapa diantaranya adalah:
1. Mendekatkan Diri kepada Allah
Berkurban adalah bentuk ibadah yang sangat mulia dan dapat mendekatkan diri kepada Allah. Melalui pengorbanan hewan kurban, kita menunjukkan ketundukan dan ketaatan penuh kepada-Nya.
2. Menghapus Dosa
Ibadah kurban memiliki keutamaan dalam menghapus dosa-dosa. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, darah hewan kurban akan sampai kepada ridha Allah sebelum jatuh ke tanah, yang menunjukkan betapa besar pahala yang dijanjikan.
3. Menumbuhkan Solidaritas dan Kepedulian Sosial
Berkurban mengajarkan umat Muslim untuk berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang kurang mampu. Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan, sehingga menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial.
4. Mengikuti Sunnah Nabi
Dengan berkurban, kita mengikuti jejak dan sunnah Nabi Ibrahim AS serta Rasulullah SAW. Ini adalah bentuk penghormatan dan cinta kita kepada para nabi dan utusan Allah.
5. Meningkatkan Rasa Syukur
Berkurban juga mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan menyisihkan sebagian harta untuk membeli hewan kurban, kita menunjukkan rasa syukur atas rezeki yang telah Allah berikan.
Berkurban bukan sekadar ritual tahunan, tetapi merupakan manifestasi nyata dari ketaatan dan pengabdian kita kepada Allah SWT. Melalui ibadah ini, kita diajarkan untuk ikhlas, bersyukur, dan peduli terhadap sesama. Mari kita sambut Hari Raya Idul Adha dengan hati yang ikhlas dan niat yang tulus untuk berkurban, sehingga kita dapat meraih keberkahan dan ridha Allah SWT.
