Dosen Politeknik Negeri Jember (Polije) adakan pengabdian kepada masyarakat kolaborasi dengan mahasiswa yang sedang praktik kerja lapangan untuk mengentaskan kasus stunting di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Jember. Sabtu (20/7).
Tim pengabdian terdiri dari dosen Program Studi Gizi Klinik Politeknik Negeri Jember, yaitu Miftahul Jannah, S.Gz., M.Gizi, Dina Fitriyah, S.Si., M.Si., Dessya Putri Ayu, S.KM., M.Kes., Rusdiarti, S.ST., M.Gz, dan juga mahasiswa.
Kolaborasi tersebut dituangkan dalam berbagai kegiatan dengan sasaran Wanita Usia Subur (WUS). “Kami melakukan beberapa kegiatan, antara lain penyuluhan stunting dan gizi seimbang, demonstrasi pembuatan nugget dan dimsum lele, pelatihan budidaya ikan dalam ember, serta pemeriksaan kesehatan”, tutur Miftahul Jannah.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk menentukan status gizi, pengukuran lingkar lengan atas untuk menentukan apakah WUS tersebut mengalami Kurang Energi Kronik atau tidak, serta pengukuran kadar hemoglobin untuk mengidentifikasi apakah WUS mengalami anemia atau tidak.
Pengukuran ini sangat diperlukan sebagai salah satu cara untuk mengidentifikasi hal-hal terkait kesiapan tubuh untuk hamil sehingga akan menjadi ibu dengan kehamilan yang sehat dan anak yang dilahirkan juga sehat dan memiliki status gizi baik.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mendorong kemandirian masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan protein hewani terhadap pemenuhan bahan pangan keluarga,” ungkap Dina Fitriyah.
“Bahan pangan yang sering dikonsumsi masyarakat itu bahan pangan nabati. Sementara, pangan hewani lebih penting dikonsumsi untuk mencegah stunting” tambah Rusdiarti.
Monitoring dan evaluasi kegiatan ini dilakukan secara berkala. “Adik-adik mahasiswa nanti juga akan membantu dalam memonitoring keberlanjutan program ini. Mereka kan tinggal di desa ini hingga 4 minggu” imbuh Dessya.
Erlina selaku bidan desa Panduman mengucapkan terima kasih atas peran serta Polije dalam menanggulangi stunting. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa Panduman. Semoga masyarakat menjadi sadar sehingga stunting di desa Panduman menurun prevalensinya”, ucapnya.
