FIB Unej Adakan FGD dan Sosialisasi Tentang Stunting di Kalisat

Akademisi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember adakan sosialisasi dan Forum Grub Discussion (FGD) terkait gizi buruk dan pencegahan stunting di balai desa Kalisat, Jl. Pattimura No.23, jember, Kamis (29/9).

Tema dari kegiatan sosialisasi ini adalah “Pemilihan Diksi Lauk Amis-amis Sebagai Refleksi Kata Gizi Pada Ibu Hamil dan Menyusui untuk Pencegahan Gizi Buruk dan Stunting”. Tim riset dan sosialisasi tersebut diketuai oleh Dr. Asrumi, M.Hum., dan beranggotakan Dr. Asri Sundari, M.Si., Dr. Anastasia Erna R. S, M.Hum., Drs. Imam Basuki, M.Hum., Drs. IG krisnadi, M.Hum., Dra. Sofia, M.Hum., dan Hanny Rasni, S.Kp, M.Kep.

Asrumi sebagi ketua tim riset mengatakan, “gizi buruk dan stunting kita bisa atasi tidak hanya dari segi kesehatan tetapi juga dari segi budaya lokal serta pola pikir yang dideskripsikan melalui bahasa (psycholinguistik)”. Ujarnya.

Ia juga Memaparkan hasil riset penelitian terkait kasus gizi buruk dan stunting yang sudah diteliti di daerah Jember bagian selatan serta Sampang Madura.

Agenda ini dihadiri oleh para ibu-ibu PKK dan kader dari 18 posyandu yang ada di Kalisat. Sosialisasi dan FGD diawali pemaparan terkait pemahaman stunting, gejala, dan pencegahannya oleh Andrea perwakilan dari ahli gizi Puskemas Kalisat. Andrea memaparkan pentingnya pemenuhan gizi untuk ibu hamil dan balita, lalu dikaitkan dengan kasus stunting yang terjadi di Kalisat.

Setelah kegiatan tersebut dibuatlah mini game kepada peserta terkait pemahaman stunting dan cara mensosialisasikannya kepada masyarakat menggunakan bahasa yang digunakan di kalisat yaitu bahasa Madura. Para peserta tampak sangat antusias mengikuti game tersebut terbukti dengan tiga kelompok yang berlomba menampilkan cara sosialisasi yang baik di depan para akademisi Unej dan perwakilan dari Puskesmas Kalisat sebagai tim penilai.

Sekretaris desa, Mursid berharap kegaitan sosialisasi dapat berdampak baik bagi warga Kalisat.

“saya sangat berterimakasih kepada tim dari Unej, semoga kasus gizi buruk dan stunting di wilayah kami dapat menurun dengan adanya pemahaman dan pencegahan stunting dari sosialisasi ini”, ucapnya.

Pos terkait

banner 468x60