Kata Dr Pitoyo Dalam Mengembangkan Media Digital UPN Surabaya

Surabaya – semua orang dapat menjadi pemilik media digital pada saat ini, namun untuk mengembangkan Media digital membutuhkan usaha ekstra keras.

Dr Pitoyo, SS, M.IKom, Business Development Tribun Network pada workshop Pelatihan Penyusunan Model Pembelajaran Komunikasi Digital di Universitas Pembangunan Negara, Surabaha, Jumat 8 Oktober 2021.

Menurut Dr Pitoyo, dalam mengembangkan bisnis media digital diperlukan strategi yang jitu. Diantaranya perlu cara untuk menerobos agar website yang dikembangkan dapat menduduki peringkat teratas di Google.

Dengan menduduki halaman pertama dan posisi atas di Google maka sudah menjadi keuntungan besar bagi pemilik portal, karena 33 persen lalu lintas pencarian di mesin Google selalu merujuk halaman pertama.

“Masuk halaman satu ini hanya 10 berita, untuk itu perlu diseriusi,” ungkap Dr Pitoyo.

Konten media digital menjadi penentu untuk mendapat posisi teratas di halaman pertama Google, karena algoritma Google setiap detik mendeteksi konten yang beraroma negatif, ujaran kebencian, pornografi dan lainnya.

“Kalau sudah masuk halaman satu Google artinya kontennya sudah lolos deteksi algoritma dan terpercaya,” ujar Dr Pitoyo.

Konten yang selain artikel yang menarik, juga perlu didukung dengan video dan foto serta infografis. Pasalnya, hampir 92 persen warganet lebih menyukai melihat tayangan video, setelah itu foto dan infografis dan terakhir membaca teks.

Selain platform video, konten apa yang perlu diposting? Tentu jawabannya konten yang dibutuhkan manusia. Yakni konten yang berisikan tips untuk keseharian baik dari bidang ekonomi, bisnis, IT, religi dan lainnya.

“Prinsipnya sering berbagi hal positif yang bermanfaat tentu akan banyak followernya,” kata Dr Pitoyo.

Guna meningkatkan keterlibatan warga net, maka pemilik portal perlu membangun komunitas sesuai dengan segmen yang dibidik. Membangun keterlibatan warga net ini bisa dibangun lewat media sosial.

Selain itu hal teknis yang umum yakni perlunya memperhatikan cara membuat judul yang menarik dan hindari clickbait.

“Tips lainnya buat keyword yang dibutuhkan orang banyak, dengan kata atau frasa yang sederhana dan mudah dipahami,” ujarnya.

cara pelatihan yang diikuti oleh para dosen komunikasi UPN Surabaya ini juga diisi dengan tanya jawab. Sebagaimana ditanyakan seorang dosen, Dyva, terkait dengan pembuatan portal yang berisikan jurnal penelitian ilmiah.

Dr Pitoyo yang juga Ketua Umum Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi UNPAD menjelaskan, website yang berisikan jurnal ilmiah memang menarik namun akan mempersempit segmen pembacanya, untuk meningkatkannya perlu ditambakan dengan konten lain, misalnya konten dengan memvisualisasikan temuan dalam jurnal tersebut dalam video dan infografis.

Kampus UPN Surabaya dapat juga melibatkan mahasiswanya agar selalu mengikuti perkembangan berita dan hasil penelitian di program studi komunikasi.

Pos terkait

banner 468x60