Kauje Korda Probolinggo Berbagi Takjil dan Tausiyah Ramadhan Hikmah Umur Panjang yang Sehat dengan Berpuasa

Setiap tahun, bulan suci Ramadhan menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Di Indonesia, tradisi berbagi takjil dan buka puasa bersama telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Kegiatan berbagi takjil dan buka puasa bersama tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menjadi wujud kepedulian sosial terhadap sesama.

 

Menjelang waktu maghrib (Sabtu, 22/03/2025), Kauje (Keluarga Alumni Universitas Jember) Korda Probolinggo membagikan takjil kepada pengguna jalan, kaum dhuafa, dan mereka yang membutuhkan. Total ada 300 paket kue takjil yang dibagikan kepada warga Probolinggo.

 

Semarak berbagi takjil dikomando langsung oleh Akhmad Arief Hermawan, S. Pd, M.M selaku ketua diikuti jajaran pengurus, dan anggota Kauje Korda Probolinggo. Tepat pukul 16.30 WIB, berbagi takjil yang dipusatkan di jalan raya depan Kantor Dinas Kesehatan Kota Probolinggo diserbu para kaum dhuafa dan pengguna jalan. Dalam waktu sekitar 15 menit, 300 paket takjil ludes tersalurkan.

 

Selepas acara berbagi takjil, Kauje Korda Probolinggo berkumpul di ruang Aula Lantai 2 Dinas Kesehatan Kota Probolinggo untuk mempersiapkan acara buka puasa bersama.

 

 

Tausiyah Ramadhan: Hikmah Umur Panjang yang Sehat dengan Berpuasa

Lebih dari sekadar kebersamaan dengan buka puasa bersama, Ramadhan juga mengajarkan nilai-nilai spiritual yang mendalam dengan refleksi diri. Bentuk refleksi diri yang sering dilakukan dalam bulan suci Ramadhan adalah tausiyah atau ceramah keagamaan. Tausiyah menjadi bagian dari rangkaian pelaksanaan berbagi takjil dan buka puasa bersama yang dilaksanakan Kauje Korda Probolinggo.

 

Drs. Edy Suharto, M. M sebagai anggota aktif Kauje Korda Probolinggo dan competent trainer yang bersertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) didapuk memberikan tausiyah Ramadhan, mengangkat tema “Manfaat Kesehatan dengan Puasa” yang dapat dirangkum sebagai berikut:

1. Puasa untuk Kesehatan Tubuh

Dalam berbagai penelitian ilmiah, puasa terbukti membantu meningkatkan metabolisme tubuh, mendukung detoksifikasi alami, serta mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Ketika seseorang berpuasa, tubuh mengalami fase “autofagi”, sebuah proses di mana sel-sel tubuh mendaur ulang komponen yang rusak dan menggantinya dengan yang baru.

Jelas puasa membantu regenerasi sel-sel tubuh, yang pada akhirnya berdampak positif pada kesehatan secara keseluruhan.

Proses autofagi yang terjadi selama puasa berkontribusi pada peremajaan sel dan pencegahan berbagai penyakit degeneratif.

Puasa juga membantu mengontrol kadar gula darah dan menstabilkan hormon insulin, sehingga baik untuk penderita diabetes tipe 2.

Menahan diri dari konsumsi makanan dan minuman selama beberapa jam, tubuh memiliki waktu untuk menyeimbangkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

 

2. Puasa dan Anti-Penuaan (Antiaging)

Puasa diyakini memiliki efek antiaging. Salah satu faktor utama yang menyebabkan penuaan dini adalah akumulasi radikal bebas dan peradangan dalam tubuh.

Puasa dapat mengurangi stres oksidatif serta menekan peradangan, sehingga membantu menjaga kulit tetap sehat dan awet muda.

Hormon pertumbuhan (human growth hormone/HGH) yang berperan penting dalam peremajaan sel dan pertumbuhan otot juga meningkat saat berpuasa. HGH membantu dalam regenerasi jaringan, memperbaiki sel yang rusak, serta meningkatkan elastisitas kulit.

Hasilnya, banyak ahli kecantikan dan kesehatan yang merekomendasikan puasa sebagai salah satu cara alami untuk memperlambat proses penuaan.

 

3. Puasa dan Umur Panjang (Longevity)

Manfaat lain dari puasa yang semakin banyak diteliti adalah potensinya dalam memperpanjang usia seseorang.

Berbagai studi telah menunjukkan bahwa pembatasan kalori dan puasa intermiten dapat meningkatkan umur panjang dengan mengaktifkan gen yang berperan dalam perbaikan sel dan ketahanan terhadap stres.

Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa pembatasan kalori dapat memperpanjang usia hingga 30-50%. Walaupun efek yang sama pada manusia masih dalam penelitian lebih lanjut, banyak ilmuwan percaya bahwa puasa dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan umur panjang.

 

4. Wasana Kata

Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga (puasa wajib bagi umat Islam), tetapi juga tentang mempererat hubungan sosial, meningkatkan spiritualitas, dan mendapatkan manfaat kesehatan yang luar biasa.

Tradisi berbagi takjil dan buka puasa bersama mengajarkan pentingnya kepedulian terhadap sesama, sementara tausiyah Ramadhan memberikan wawasan tentang manfaat puasa bagi tubuh dan pikiran.

Pos terkait

banner 468x60