Menengok Komunitas Onthel Tua Jember

komunitas BOSC (Bedadung Onthel Sepeda Tua Community) ketika singgah didepan Universitas Muhammadiyah Jember. (Sumber foto: Askabul Mukminin)

Banyak cara untuk mengisi liburan di akhir pekan. Salah satu aktivitas jadul yang tetap keren misalnya adalah gowes. Aktivitas inilah yang akhirnya menyatukan banyak orang lintas generasi dalam komunitas BOSC (Bedadung Onthel Sepeda Tua Community).

“Kami ini lintas generasi ada yang usia 30an tahun sampai yang menjelang 80 tahun, tapi tetap menjaga kesantunan dalam komunikasi. Kalau soal ngakak.com kita merdeka,” tutur Yulianto Kepala Suku BOSC didepan pelataran Universitas Muhammadiyah Jember. (8/7)

Rata rata mereka memiliki koleksi lebih dari satu sepeda Onthel. Koleksinyapun cukup keren. Ada merk Implex, Purdes, Sparta, Rally, Humber juga sepeda dinas Pos atau Polisi tempo dulu macam Hartoq juga ada. Koleksi yang masih keren masih diduduki Gazelle.

“Merk Gazelle tahun ini harga pasaran sudah mencapai 15 jutaan, kalau di Surabaya bisa tembus angka 20 jutaan. Lima tahun lalu masih 10 jutaan, jadi hobby sekaligus bisa jadi lahan silaturahmi bisnis”, tambah Yuli yang tahun ini usianya menginjak 56 tahun.

Biasanya komunitas ini berkeliling mengitari kota dengan jarak berkisar 30-40.

Nggak ngoyo, wong ini klangenan kalau capek ya berhenti mleper, serunya pas “mecel” bareng kayak gini, wah bahagianya nggak terlukiskan,” candanya.

BOSC Onthel komunitas sudah menginjak usia 15 tahun sejak di resmikan tahun 2009 lalu. Kabupaten Jember sendiri memiliki sekitar 48 komunitas sejenis. Semuanya berada di bawah payung binaan KOSTI (Komunitas Sepeda Tua Indonesia) yang lebih tertib secara organisatoris.

“Biasanya diluar aktivitas kita juga kumpul di base camp di Pondok Bedadung Indah blok R13. Disana banyak aktivitas yang tidak terbatas soal sepeda tua. Bisa ngopi, ngaji dan curhat curhatan”, papar Yuli menutup pembicaraan kerena pesanan nasi pecelnya sudah datang.

Monggo mecel mas”, dengan logat Suroboyoannya.

 

Pos terkait

banner 468x60