Penantian panjang Tottenham Hotspur akhirnya terbayar lunas. Klub asal London Utara itu sukses meraih gelar juara Liga Eropa 2025 setelah menundukkan Manchester United dengan skor tipis 1-0 dalam laga final yang digelar di Stadion San Mamés, markas Athletic Bilbao, Kamis (22/5) dini hari WIB.
Satu-satunya gol kemenangan dicetak oleh Brennan Johnson pada menit ke-42. Gol tersebut menjadi pembeda sekaligus pengantar Tottenham meraih trofi Eropa ketiganya, sekaligus mengakhiri penantian selama 41 tahun sejak terakhir kali menjuarai Liga Eropa pada tahun 1984.
Pertahanan Tottenham tampil luar biasa dalam laga ini. Kiper Guglielmo Vicario tampil gemilang dengan mencatatkan lima penyelamatan krusial, menjaga gawangnya tetap tanpa kebobolan. Salah satu momen penting terjadi pada menit ke-37 saat bek muda Micky van de Ven melakukan sapuan akrobatik untuk menggagalkan sundulan pemain United yang nyaris menjadi gol, setelah Vicario meninggalkan sarangnya.
Statistik mencatat, lini pertahanan Tottenham mencatatkan 48 sapuan, 9 tekel, dan 4 blok sepanjang pertandingan, yang menjadi bukti solidnya pertahanan mereka dalam meredam tekanan dari Manchester United.
Kemenangan ini menjadi sangat istimewa, terutama bagi kapten sekaligus ikon klub, Son Heung-Min. Pemain asal Korea Selatan itu telah memperkuat Tottenham selama satu dekade sejak bergabung pada tahun 2015. Selama 10 tahun berseragam Spurs, Son mencatatkan 401 penampilan, 143 gol, dan 70 assist. Kini, ia akhirnya mengangkat trofi besar pertamanya bersama klub yang telah membesarkan namanya.
Gelar ini tak hanya menjadi sejarah baru bagi Tottenham Hotspur, tetapi juga menegaskan status Son Heung-Min sebagai legenda sejati klub di mata para pendukung.