Universitas Gresik (Unigres) gelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tersebar di 23 Desa Kabupaten Gresik. Program KKN merupakan implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Pelaksanaan program KKN dilaksanakan berdasarkan analisis situasi yang ada di desa tersebut dan rujukan dari kepala desa. Atas dasar tersebut Kelompok KKN Desa Sumari menggelar acara dengan tema “Edukasi Bahaya Narkoba dan Rokok” di SMK Negeri 1 Duduksampeyan, (29/7).
Diikuti sebanyak 66 Siswa pelaksanaan kegiatan edukasi mendapatkan tanggapan positif oleh kepala sekolah, guru bimbingan konseling, dan siswa.
Kegiatan edukasi tersebut memberikan literasi bagi siswa, sehingga siswa terhindar dari adanya penyalahgunaan narkoba dan merokok.
“Harapan setelah diadakan edukasi agar siswa di SMK Negeri 1 Duduksampeyan memperoleh pengetahuan tentang bahaya narkoba dan merokok dan juga diharapkan menjauhi narkoba dan rokok sehingga siswa dapat fokus terhadap sekolah”, Ujar Ketua Kelompok KKN Desa Sumari, Yulianto Iswahyudi.
“Perbedaan program kerja yang dijalankan oleh kelompok KKN Desa Sumari bukan hanya sekedar memberikan edukasi, namun siswa diajak untuk diskusi kemudian dilanjutkan penilaian pengetahuan siswa, jenis pertanyaan berdasarkan dari penjelasan materi yang disampaikan”, Ujar Yulianto menambahkan.
Proses Sosialisasi berjalan dengan antusiasme tinggi dari peserta. Menurut siswa SMK N 1 Duduksampeyan kegiatan tersebut memiliki dampak positif,
“Belum pernah ikut acara seperti ini sebelumnya, kami juga masih siswa baru kelas X jadi perlu ada edukasi tentang bahaya narkorba dan merokok bagi remaja”, Ujar Yusuf Ardianto, salah satu Peserta kegiatan.
Penyalagunaan narkoba dikalangan remaja meningkat, sehingga membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini dikemudian hari. Remaja sebagai generasi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh disebabkan zat adiktif penghancur syaraf, sehingga remaja mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi terhadap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru di sekolah, penurunan konsentrasi maka dapat menyebabkan menurunnya prestasi belajar bagi siswa. Tidak hanya berdampak terhadap penurunan konsentrasi belajar, namun juga berdampak negatif bagi kesehatan tubuh sampai menimbulkan kematian.
Berdasarkan penelitian, penyalagunaan narkoba dikalangan pelajar dan mahasiswa pada tahun 2018 sebanyak 2.297.492 orang. Sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 27.662 orang. Adapun rata-rata usia terhadap penyalagunaan narkoba adalah 19 tahun. Berdasarkan data penelitian tersebut terdapat beberapa faktor yang mendorong remaja menyalagunakan narkoba meliputi faktor individu, keluarga, lingkungan dan, media.
Selain penjelasan narkoba, perwakilan mahasiswa KKN juga menyampaikan edukasi tentang bahaya merokok. Merokok merupakan aktivitas yang berdampak merugikan bagi kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sehingga perlu upaya pengendalian dampak rokok terhadap kesehatan.
“Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa sebanyak 80% dari total perokok di Indonesia mulai merokok sejak masih berusia di bawah 19 tahun. Begitu juga menurut data dari WHO seluruh jumlah perokok yang ada di dunia sebanyak 30% adalah remaja. Hal ini yang mendasari kami memasukan kegiatan ini dalam program KKN kami”, Ujar Yeni Norma Widia Sari, salah satu anggota KKN Desa Sumari.
Sementara itu pihak sekolah menyampaikan rasa terimakasihnya kepada kelompok KKN Desa Sumari atas kegiatan yang sudah berlangsung.
“Selaku kepala sekolah SMK N 1 Duduksampeyan kami sangat berterima kasih adanya edukasi bahaya narkoba dan merokok di sekolah kami yang dilakanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Gresik, sehingga siswa kami dapat memperoleh pengetahuan dan diharapkan siswa kami dapat menghindari bahaya narkoba dan merokok”,Ungkap Samsul Anang, Kepala Sekolah SMK N 1 Duduksampeyan.
Dosen pembimbing : Suwanto S. Pd. M. Si.
