Lumajang merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang terletak di kaki Gunung tertinggi se-Pulau Jawa yakni Gunung Semeru. Tidak heran jika pesona alam di Lumajang sungguh sangat menakjubkan. Mulai dari pesona Air Terjun, Pantai, dan Danau.
Ragam wisata alam yang memanjakan mata bisa sobat jumpai di salah satu destinasi yang ada di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. jaraknya sekitar 50 km dari pusat kota Lumajang. Desa ini dihuni oleh lebih dari 8.200 warga, di 41 RT dan 14 RW yang dibagi ke dalam tujuh dusun.
Ketika mendengar Pronojiwo pasti pikiran kita langsung tertuju dengan pesona Air Terjun Tumpak Sewu. Air Terjun bak tirai air seakan membius mat akita hingga terbuai keindahan maha karya Tuhan.
Lalu apa yang membuat spesial Kecamatan ini selain Air Terjun Tumpak Sewu?
Bagi kaum instagramable, bisa berkunjung dan menjumpai pesona Air Terjun Kapas Biru, Air Terjun Kabut Pelangi, dan area Campimg Ground Sarkawi. Ketiganya merupakan spot wisata yang keelokannya bak lukisan alam. Objek-objek wisata ini dikelola langsung oleh Pokmas atau kelompok masyarakat setempat. Selain itu, kecamatan ini juga sudah memiliki beberapa produk UMKM yang unik seperti kuliner khas dan kerajinan tangan yang berbahan baku tanaman. Mau kenal lebih dekat dengan Kecamatan Pronojiwo? Yuk, cari tahu ada aktivitas apa saja di bahasan berikut!
Memburu Best Moment di dua Air Terjun dan Area Camping
Sepertinya belum banyak desa yang memuat banyak objek wisata sekaligus dalam satu wilayah, terkecuali Desa Pronojiwo yang memiliki dua air terjun. Yang pertama ada Air Terjun Kabut Pelangi yang sumber mata airnya dari Gunung Semeru. Tinggi air terjunnya kurang lebih sekitar 75 m – 95 m. Dinamakan Kabut Pelangi, karena saat di pagi hari ada kabut yang membentuk pelangi di antara dua batu di depan air terjun. Untuk mencapai air terjun ini, wisatawan harus trekking dulu sejauh 1,4 km.
Kedua, ada Air Terjun Kapas Biru. Air terjun ini merupakan kumpulan dari aliran-aliran sungai yang ada di atasnya, termasuk dari Sumber Telu. Dinamakan air terjun kapas biru karena jika difoto, maka air terjunnya seperti kapas berwarna biru. Tinggi dari air terjun ini mencapai kurang lebih 100 m.
Di depan air terjun terdapat sebuah camp ground untuk wisatawan yang ingin berkemah. Untuk mencapai ke air terjun ini, juga harus trekking sejauh 1,3 km dari lahan parkir. Lalu, agar tidak kehilangan best moment-nya, yaitu saat panorama terbaik nampak, bagi wisatawan yang akan berkunjung disarankan datang ke kedua air terjun pada jam 9-11 pagi.
Terakhir adalah Area Camping Ground Sarkawi. Di objek wisata ini kita bisa menikmati suasana yang asri, tenang, dan damai. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Pronojiwo tidak afdol jika tidak menyempatkan ke tempat ini.
Mengapa? Selain digunakan untuk Camping, tempat ini juga terbuka bagi pengunjung yang hanya sebatas untuk melepaskan kepenatan sambil menikmati gagahnya Gunung Semeru. Tidak hanya hal itu wisatawan juga bisa berendam di aliran sungai yang bersumber langsung dari lereng Semeru. Waktu yang cocok buat ke tempat ini, di sarankan pada jam 8-10 pagi.
Selain hal itu wisatawan juga bisa menikmati produk UMKM mikro local wisdom di Pronojiwo. Salah satunya ada keripik salak dan dodol salak yang menjadi cemilan khas Kecamatan Pronojiwo. Pengunjung juga bisa membeli produk kerajinan tangan dari bambu yang di sulap menjadi gelas, teko, dan alat makan lainnya.
Tak usah risau bagi pengunjung yang tidak camping di area objek wisata camping diatas dan ingin bermalam di Pronojiwo. Di Desa Pronojiwo terdapat Homestay ala resor mewah yang estetik, dan suasananya yang tenang menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan.
Pronojiwo adalah surga tersembunyi di Kabupaten Lumajang yang memadukan keindahan alam, kuliner lezat, kerajinan tangan unik, dan penginapan mewah.
