Polije Sinergi dengan BPBD Jember Reduksi Risiko kecelakaan TRC

Foto bersama tim Polije dan BPBD

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember adalah ujung tombak dalam penanggulangan darurat bencana.  BPBD Jember hanya memiliki personal TRC yang terbatas, sehingga TRC BPBD Jember selalu dituntut untuk dalam kondisi fit agar dapat memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat. Terlebih lagi, dengan 31 kecamatan yang terbentang dan topografinya berbeda dapat menjadi tantangan tersendiri dalam operasional TRC, baik dari sisi fisik dan mental.

Kelelahan menjadi hal yang sebenarnya wajar dalam keseharian, namun menjadi tantangan tersendiri bagi dunia kerja. Lelah merupakan hal yang wajib untuk direduksi seminimal mungkin dalam aspek penanggulangan bencana.  Kelelahan yang tak terkendali dapat menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Hal ini pernah terjadi di tahun 2018, di mana mobil yang dikendarai TRC BPBD Jember masuk ke dalam parit seusai menunaikan tugas evakuasi. Ditengarai pengemudi mobil saat itu dalam keadaan mengantuk karena semalaman bertugas. Hal ini tentu harus mendapatkan perhatian.

Bacaan Lainnya

Politeknik Negeri Jember (Polije) bersinergi dengan BPBD Jember berusaha mereduksi risiko kecelakaan TRC tersebut melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat di BPBD Jember dengan judul “Implementasi Sleepiness Early Warning System And Health-Self Awareness Pada Petugas TRC BPBD Jember”. Kamis, 14/9. Acara tersebut dihadiri oleh para pimpinan BPBD Jember beserta staf berbagai bidang di BPBD. Tim Polije diketuai Gandu Eko Julianto Suyoso, M.KKK, Veronika Vestine, M.Kes., Bakhtiyar Hadi Prakoso, M.Kom., dan Sugeng Hartanto, M.Akun.

Tim Polije melakukan edukasi mengenai topik microsleep kepada TRC, mengingat microsleep meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan saat berkendara. Tim Polije juga melakukan pemeriksaan parameter kesehatan terkait microsleep melalui cek kadar gula darah, kolesterol, asam urat serta pemeriksaan tensi darah.

Terakhir Tim Polije juga memasang alat deteksi kantuk pada mobil operasional TRC BPBD Jember, alat ini akan memperingatkan driver melalui notifikasi suara bila driver terdeteksi mengantuk, atau tidak fokus menghadap ke arah kemudi. Kegiatan tersebut disambut baik oleh Pimpinan BPBD, Ir. Widodo Julianto, “Harapannya kegiatan dengan Polije ini bisa bermanfaat dalam penguatan SDM TRC BPBD Jember, yang memang secara berkala harus diupdate knowledgenya. Outcomenya tentu untuk warga Jember. Semoga sinergi ini bisa berjalan terus”, tuturnya.

Pos terkait

banner 468x60