Polres Lumajang beserta tim gabungan berhasil mengungkap kurang lebih 10.000 pohon ganja yang tersebar di 16 titik lokasi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang, Sabtu (21/09).
Kabagops Polres Lumajang Kompol Jauhar Ma’arif, yang memimpin operasi penggrebekan puluhan ladang ganja di TNBTS mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula dari operasi Tumpas Narkoba. Petugas berhasil melacak keberadaan ladang ganja yang tersembunyi dikawasan hutan lereng semeru. Lokasi penanaman yang sangat terjal dan sulit dijangkau sengaja dipilih oleh para pelaku untuk menghindari deteksi petugas.
“para pelaku sangat cerdik dalam memilih lokasi penanamannya. Medan yang tidak dilalui oleh masyarakat setempat sengaja dipilih untuk memuluskan niatnya,” Ujarnya.
Dalam pengungkapan puluhan ribu pohon ganja tersebut, petugas kepolisian resort Lumajang mengamankan dua pelaku yang notabene masyarakat setempat yakni N(51) dan B(32). Keduanya diduga kuat sebagai pelaku penanaman ganja. Dan akan dilakukan terus penyelidikan selanjutnya.
“dalam kasus ini, kami berhasil mengamankan dua terduga pelaku yang berinisial N(51) dan B(32) dan akan terus kami dalami untuk mengungkap terduga pelaku lainnya,” Tambahnya.
Sekilas informasi, pada awalnya tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan petugas TNBTS menemukan empat titik ladang ganja siap panen dengan ketinggian tanaman mencapai 1,5 hingga 2 meter. Namun, setelah dilakukan pengembangan petugas kembali menemukan dua belas titik ladang ganja lainnya yang berjumlah puluhan ribu tanaman ganja.
Selanjutnya, Kapolres Lumajang AKBP Rofik mengatakan, dari tindak lanjut pihaknya kini telah ditemukan sebanyak 16 titik ladang ganja. Dengan temuan tersebut, potensi ladang ganja lainnya di sekitar lereng TNBTS Lumajang masih sangat besar.
“dari penemuan kemarin, kami berhasil menemukan 10.000 lebih tanaman ganja yang tersebar di 16 titik lokasi. Ada tanaman ganja kering dan yang masih basah,”. Kata Kapolres Lumajang AKBP Rofik kepada para media.
Lebih lanjut, Rofik menyampaikan akan melanjutkan operasi penyisiran pada esok hari dengan mengerahkan tim dan strategi lebih efektif.
“besok tetap kita lanjutkan luasan karena kalau dilihat dari luasan kemungkinan masih ada ladang ganja lainnya,” tutupnya.



