Terpilihnya Helmiz Kabirrumi, yang akrab disapa Helmi, sebagai formatur baru Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jember Komisariat Sastra (Komsas) menjadi babak baru yang penuh harapan. Pemuda kelahiran Banyuwangi, 6 Juni 2004 ini hadir dengan visi besar untuk memperkuat solidaritas, meningkatkan kualitas kader, dan membangun hubungan harmonis di lingkungan organisasi.
Helmi, panggilan akrabnya, menegaskan bahwa kepemimpinan harus dibangun di atas tiga landasan utama: iman, ilmu, dan amal. Baginya, “Iman adalah fondasi, ilmu adalah jalan, dan amal adalah tujuan.” Nilai-nilai ini menjadi pedoman hidupnya sekaligus arah gerak organisasi.
“HMI bukan hanya organisasi, tetapi keluarga besar yang mengedepankan iman, ilmu, dan amal. Jika ketiganya disatukan, tujuan hidup dan organisasi dapat tercapai dengan baik,” ujarnya penuh keyakinan.
Sebagai pemimpin, Ia ingin menjadikan HMI Komsas sebagai rumah kedua bagi para kader, tempat mereka tidak hanya belajar dan berorganisasi, tetapi juga bertumbuh menjadi individu yang lebih baik.
Motivasi dan Dedikasi di HMI
Helmi menceritakan bahwa ketertarikannya terhadap HMI bermula dari rasa penasaran yang kemudian berkembang menjadi dedikasi. Ia mengagumi kemampuan HMI untuk menyatukan berbagai aliran Islam dalam satu tujuan besar: mensejahterakan kader, umat, dan bangsa.
“Awalnya saya bertanya-tanya, bagaimana organisasi sebesar HMI bisa menghimpun begitu banyak perbedaan tanpa kehilangan arah? Setelah masuk, saya memahami bahwa kuncinya adalah nilai-nilai yang dibangun di atas iman, ilmu, dan amal,” ungkap Helmi.
Selain aktif di HMI Komsas, Helmi juga terlibat dalam organisasi lain seperti Ikatan Mahasiswa Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah dan Perguruan Pagar Nusa. Ia juga berprestasi di bidang bela diri, menjadi juara kedua dalam Fighter Competition tingkat nasional kelas A dewasa di Kanjuruhan, Oktober 2024 lalu. Keterlibatan ini menunjukkan komitmen Helmi untuk terus belajar dan memberikan kontribusi nyata di berbagai bidang.
Visi dan Fokus Kepemimpinan
Sebagai formatur baru, Helmi membawa visi segar untuk menciptakan kader yang berkualitas, baik secara intelektual, spiritual, maupun sosial. Salah satu fokus utamanya adalah meningkatkan rasa solidaritas dan komunikasi antar anggota.
“Saya ingin menciptakan suasana yang lebih hangat dan inklusif, sehingga setiap anggota merasa dihargai dan didukung,” jelasnya.
Helmi juga berkomitmen untuk memperkuat program-program yang holistik, mencakup pengembangan intelektual, spiritual, dan pengabdian sosial. Baginya, HMI harus menjadi wadah yang mendukung perkembangan kader secara menyeluruh.
Helmi bercita-cita menjadikan HMI Komsas sebagai role model bagi komisariat lain, baik dalam hal solidaritas internal maupun kontribusi eksternal.
“Kita harus berani bermimpi besar, tetapi mimpi itu harus diwujudkan dengan kerja keras dan kolaborasi,” tegasnya.
Ia optimis bahwa HMI Komsas dapat menghadapi berbagai tantangan ke depan, asalkan setiap anggota bekerja sama dan menjaga nilai-nilai luhur organisasi.
“Saya yakin, HMI Komsas bisa menjadi organisasi yang tidak hanya mencetak kader berkualitas, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat luas. Bersama-sama, kita bisa menciptakan sejarah baru,” tutupnya penuh optimisme.
