Semangat mewujudkan masjid Indonesian Islamic Centre (IIC) di London Inggris bertambah dengan diterimanya penawaran bangunan bekas gereja dengan harga yang disepakati panitia yaitu sebesar 1,4 juta poundsterling.
Rabu (22/12) untuk kedua kalinya perwakilan panitia mengadakan viewing lokasi bangunan yang berada di wilayah Neasden, Barat Laut London sekitar 9 km dari pusat kota.
Bangunan 2 lantai dengan luas 368,5 meter persegi , strategis karena dekat dengan stasiun kereta underground, moda transportasi utama di London, juga jalur bus dan jalan lingkar utara yang menghubungkan dengan Central London .
“Nilai plus selain lokasi yang cukup strategis, adalah bangunan ini sudah berijin sebagai tempat ibadah dan bisa menampung hingga 500 jamaah”, kata Berry Natalegawa perwakilan panitia IIC .
“Kondisi bangunan pun tidak memerlukan perbaikan besar untuk segera bisa digunakan, setelah nanti berhasil dibeli”, tambahnya setelah melihat langsung ke lokasi.
Total dana yang perlu disiapkan panitia untuk membeli bangunan ini adalah 1,5 juta poundsterling dengan 100 ribu poundsterling biaya administrasi jual beli yaitu diantaranya untuk biaya survey resmi dan pengacara (solicitor).
“Kabar lain yang menggembirakan, bangunan lama IIC juga dalam proses penawaran. Dari hasil penjualan rumah ini nanti dan donasi yang sudah terkumpul hingga saat ini, maka kekurangan dananya 600 ribu poundsterling, “ kata Eko Kurniawan, ketua panitia pembangunan masjid IIC London.
Seperti diberitakan sebelumnya komunitas masyarakat muslim Indonesia di London dan sekitarnya yang didirikan sejak 2003 hingga saat ini menempati bangunan rumah yang menampung 100 jamaah.
Karena animo jamaah di London semakin banyak dan dengan beragam kegiatan, bangunan rumah tersebut tidak lagi bisa menampung aktivitas kegiatan jamaah.
“Hal tersebut yang terus mendorong kami untuk segera merealisasikan pembangunan masjid IIC yang telah lama diinisiasi oleh berbagai komunitas muslim Indonesia dari berbagai elemen di London dan sekitarnya”, kata Memet Purnama Hasan, ketua Dewan Pengawas IIC.
Dari keterangan bendahara panitia IIC, hingga laporan ini dituliskan dana yang sudah akan tersedia sebesar 900 ribu poundsterling, yaitu dari hasil penjualan bangunan lama IIC nanti senilai 560 ribu poundsterling dan pengumpulan donasi sebesar 340 ribu poundsterling.
“Untuk itu kekurangan dana yang diperlukan adalah sebesar 600 ribu poundsterling atau sekitar Rp 12 miliar yang harus lunas dalam 6 hingga 9 bulan ke depan sesuai nanti hasil negosiasi dengan pemilik bangunan yang sedang kita tawar ini, “ terang Djamalulail bendahara IIC London.
Untuk mencapai target penggalangan dana sebesar 600 ribu poundsterling panitia pembangunan masjid IIC London sedang menyiapkan program-program penggalangan dana.
“Rencananya dari Januari nanti panitia akan launching rencana fundraising untuk tahun 2022″, kata Eko Kurniawan.