Akademisi FIB Unej Buat FGD Cegah Stunting dari Segi Pola Pikir di Sampang Madura

Akademisi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember lakukan penelitian dan Forum Grub Discussion (FGD) pencegahan gizi buruk dan stunting di balai desa Dharma Tanjung, Camplong, Sampang. Rabu (21/9).

Tema dari kegiatan ini adalah “Pengaruh Pola Pikir (mindset) Para Ibu Muda di Kabupaten Sampang, Pola Makan, Kawin Muda dan Gizi Keluarga terhadap Stunting”. Ketua tim dari kegiatan ini Dr. Asrumi, M. Hum., Edy Hariyadi. S. S., M. Si., dosen FIB Unej Serta Sabran, S.KM., M.P.H dosen jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jembe sebagai anggota serta dua mahasiswa FIB Unej.

“Fokus dari kegiatan pencegahan stunting ini dari segi pola pikir serta faktor kebiasaan dari pola asuh ibu-ibu di Sampang yang sudah membudaya yang kontraproduktif dengan pencegahan stunting. Kami mencoba melihat dan memberikan solusi terkait stunting dari sisi budaya masyarakat karena kami berasal dari Fakultas Ilmu Budaya”, ujar Asrumi.

Pemantik dari FGD ini berasal dari BKKBN yang diwakili Agung Taufikur Rahman, Puskesmas Tanjung, dan Universitas Jember. Setelah diteliti banyak faktor yang membuat stunting di Sampang masih tinggi, diantaranya faktor ekonomi keluarga, mitos kepercayaan tentang larangan-larangan makanan untuk ibu hamil, dan kurangnya pengetahuan tentang kecukupan gizi untuk janin dan balita.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh masyarakat Dharma Tanjung, antara lain perangkat desa, tokoh agama, dan ibu-ibu PKK. Kepala desa Dharma Tanjung H Tohir menyampaikan,

“terimakasih atas sosialisasi dan penelitiannya terhadap desa kami, karena memang desa kami salah satu penyumbang kasus tertinggi di Sampang. Saya berharap dengan ini masyarakat semakin sadar akan pentingnya mencegah stunting mulai dari pranikah sampai punya anak”, ungkapnya.

Pos terkait

banner 468x60