Bila hati telah merasa..
Jiwa sudah menjelma..
Maka Raga hanya meng- “ya” dan nalar ini akan tertuntun oleh nurani yang memancar dari lubuk hati…
Kala hati, jiwa & raga menyatu
Akal & nurani berpadu..
Saat mana setiap langkah & desah nafas menuju Yang Satu….
Kemana dan dimana diri berada
Maka hanya karenaMu pribadi ini menjelma
Kasih…
Masihkah ada rasa dihati
bayang-bayang kerinduan
atau asa yang mengambang
Dan cinta mengoyak jiwa
bukan karena-Nya….
Diam.. hening… membisu
Aku hanyalah debu, titik air atau helaan angin yg datang & berlalu
Tapi kawan…
Jangan karenaku atau sesuatu yang tak tentu…
Kau mengiba, menghamba dan memuja
Bukan karenamu, atau angan yang kan hilang..
Kau merintih, menjerit atau berlari telusuri hari-hari…
Keutuhan Makna
