Luka

Luka pedih menganga

Semakin perih terasa

Sebab kau terus siramkan cuka

Balurkan garam

 

Sayatan tajam mengiris sekujur tubuh ini

Semburkan darah

Menjadi aliran sungai

Tumpah melimpah

Telaga merah

Beku kental menghitam

Entah kapan derita ini akan berakhir

 

Luka ini adalah luka anak negeri

Luka hidup terjajah di negeri merdeka

Luka oleh ketidakadilan

 

Luka oleh pengkhianatan

Politisi menjagal kami

Secara brutal

Undang-undang ketat mengurung dan kerangkeng kami

Tembok tebal tak tertembus

Jatuhkan kami kedalam sumur tiada dasar

Semakin jatuh semakin jauh

semakin luka tak lagi dapat disembuhkan

 

Para tirani menari-nari

Tertawa riang melihat hidup kami

 

Malam tiada bintang

Gelap suram dipenuhi ketakutan

Dihantui kemiskinan

Kelaparan

Ketidak pastian

 

Saat kami mendengar

Yang terdengar hanya perintah untuk diam

Sejuta tombak tajam siap menghujam

Bila ada suara yang kami ucapan

Kami tak boleh bicara

Hanya diam

Diam dan diam

Sunyi bisu

Senyap lenyap

 

Saat kami diperlihatkan kemewahan

Foya-foya sepanjang cakrawala terbentang

Luka baru mereka sematkan

Air Mata darah deras tercurah

Sakit rasanya

Berada di dasar terbawah

Jurang dalam

Jatuh terpuruk

Menanti binasa

 

Apakah luka ini akan sembuh dengan sendirinya

Seperti matahari pagi yang hadir setelah perginya malam

Hingga kami hanya perlu bersabar menunggu

Pos terkait

banner 468x60