Menatap Jemuran 

Kau sempat menoleh

Sesaat sehabis ngungun

Menatap jemuran

 

Kocoran air menetes neteskan waktu

Yang berlalu dari matamu

 

Ritme yang sama

Senantiasa lambat dan mampat

 

Mengulang ulang percakapan

Rindu sia sia

Di balik baju baju

Yang pernah kau pilih

Untuk menemu pelunas sepi dan Gairah padam :

 

gelitik percakapan percakapan kecil

 

kenakalan kenakalan  yang mengawetkan tegalan kebun sungai

dan pematang

yang kau tandai

Dengan ranting pohon bernama mimpi

lunas berakhir

 

Di hadapanmu kini

Kening kekasihmu bocor habis dicoreti tanda silang jejak parang kebencian yang disadap helai bunga tebu;

 

Jangkrik dan belalang mengungsikan lengking nyawa

 

Terlepas di sayap sayapnya :

menetes netes runcing dan tajam

Pos terkait

banner 468x60