Ritus Doro Gethak

Aku tunggangi Doro Gethak yang membawa obat penawar bisa ular yang mengintai mimpi bapakku di persawahan . Ia kini berbiak di sela sela buku bacaan politikus mengabaikan kabur kubur matanya. Dan bisa lidah mereka sudah disimpan dalam beku frosen lemari es sambil mendetekan pidato pidato kenegaraan dari kursi dan meja penuh dengan timbunan kantuk persidangan. Buah mangga dan negara seperti menu sarapan yang tak perlu dipanaskan.

Kau tunggangi Doro Gethak yang membawa suka cita percintaan kita yang miskin, menghiasnya dengan gambar gambar naga yang dicuplik dari lidah ibumu ketika ia mengkhatamkan kisah Dewi Sri di lantur ingatannya yang luntur

Berdua kita berkejaran membaca angin nahkoda angan lambung pada lumbung bagi tembolok melulu terisi kerikil sebab. Biji sudah dihabiskan yang berhenti berkerucuk
Ke batas terjauh penebusan waktu luka
Menemukan sarang di keluasan langit untuk melekatkan biru harunya di kamar sebelum tidur

 

Doro Gethak: Merpati yang banyak dipelihara masyarakat tapal kuda dan menjadi simbol kesetiaan.

Pos terkait

banner 468x60