Telah banyak waktu yang ku habiskan,
Dalam suka dan duka yang ku tempa.
Pasang surut dunia telah ku lalui,
Namun hatiku masih gamang, masih lara.
Tuhan…
Tak sanggup rasanya kusebut nama-Mu,
Tak pantas rasanya aku mendekat pada-Mu.
Tak layak aku menjadi hamba-Mu,
Apakah diri ini pantas, Tuhan?
Apakah aku layak memohon pada-Mu?
Sedang aku hanyalah kacang yang lupa pada kulitnya,
Makhluk hina yang sering alpa dan lalai.
Tuhan…
Diri ini belum buta, tapi telah kehilangan arah.
Diri ini Belum tuli, tapi tak lagi mendengar firman kebenaranmu.
Diri ini belum bisu, tapi enggan melafalkan ayat-ayatmu.
Dan sekarang, tubuhku masih sehat, namun jiwaku telah sakit.
Tuhan…
Aku datang bukan karena layak,
Tapi karena tak ada tempat lain untuk pulang.
Aku bersimpuh bukan karena suci,
Tapi karena hanya Engkaulah yang Maha Mengerti.
Uraian Hati Pada Tuhan
