Bapak menanam padi
rambut putih dituai angin
Tanah yang menua
menggamitnya menyusur pematang
Menangkup catatan karung busung
cacing dan kelabang mengibarkan isyarat kekalahan
Duka telah menumpuk di dasar lambung
Siapa menanam siapa buntung
Keduanya sampai pada petang
temaram daun yang diam luruh
Usia lirih gagal menuju teduh
Hidup telah hampir usai
nafas tersengal menebal
Di ayunan anak anak
Bapak di Ayunan Anak Anak
