Bertanam

Aku bertanam nafas istri dan anak anak

Di gulur petak tanah yang dimakamkan

 

Biji dan benih di kamar tidurku

Mendengar kerisik rayap listrik

 

Semenjak itu, mata dan dadaku

Rajin menerka musim dan matahari

Tanpa cacing dan fotosintesis dedaunan

 

Biji humus dan cacing tanah

Berniat mengkhatamkan pujian meja makan

 

Tapi musim melompat membawa balon meletus

Dan gelembung sabun

 

Lengkingnya menusuk nyali

Merapuhkan dengkul yang terus terkilir di sepanjang pematang

 

 

 

 

 

 

Pos terkait

banner 468x60