Rumah bocor, tetangga nyanyi karaoke malam minggu menyalakan lampu merah di perempatan kota
Seminggu, senin subuh hingga sabtu sore, nafas puluhan kilometer
terengah tanpa halte
dan tempat berteduh
mengumpulkan biji biji beras di saku yang dilubangi politik, toko dan pasarBetapa mujarab malam diruapi nyanyian
Satu malam saja memarkir sejenak segala gegas getas di luar pagar
Tanpa bunyi klakson dan rambu rambuDan kau perokok yang teguh
Memilih lembar lembar daun, meramu dan merajang sembilu di bening danau terpencil menambal genting satu demi satuKau dirikan rumah asap bagi sawah sawah yang gabuk dalam kelimpahan
dan Lapangan ditumbuhi ilalang
dan pos gardu ditumbuhi perdu dan nama nama hari hilang di balik semakbibirmu yang kekal menggambar kampung kampung dengan warna coklat merah kehitaman seperti pahit nikmat di senyummu
Menembaki paru paru dengan ingatan basah tentang negaramu
Dengan lampu merah padam di sepanjang perempatan dan jalan
Ritus Malam Minggu
