Telomer, Gaya Hidup, Upaya Tetap Sehat dan Awet Muda

Menjadi awet muda, panjang usia serta memiliki tubuh yang tetap sehat dan bugar seiring dengan bertambahnya usia adalah impian banyak orang. Di lain hal, proses menua atau menjadi tua adalah proses alami yang akan terjadi. Proses penuaan pada tiap orang ini tidak sama, ada yang lebih cepat dari usianya tetapi ada pula yang lebih lambat dibandingkan dengan usianya. Artikel ini akan membahas tentang Hal- hal apa saja yang terkait dalam proses penuaan dan bagaimana upaya yang dapat dilakukan agar tetap sehat dan awet muda.

Mengenal Telomer dan Enzim Telomerase

Bacaan Lainnya

Telomer adalah Segmen DNA pada ujung kromosom eukariot yang terdiri dari urutan nukleotida yang sangat spesifik. pada manusia urutannya adalah TTAGGG yang berulang ratusan sampai ribuan kali. Telomer ini berfungsi untuk menjaga agar antar kromosom tidak saling melekat atau bergandengan. Selain itu telomere juga berfungsi untuk menjaga keutuhan genom selama perkembangan sel. Pada keadaan normal sel-sel tubuh memiliki kemampuan untuk membelah. Saat sel-sel ini membelah telomer juga mengalami pemendekan. Sel-sel akan terus membelah hingga sampai pada panjang tertentu telomere tidak lagi dapat memendek lalu sel berhenti membelah, dan selanjutnya mengalamai kematian sel. Sel yang mengalami kematian ini akan membuat jaringan mengalami penurunan fungsinya.

Telomer dipelihara keutuhannya oleh Enzim telomerase yang berperan penting dalam setiap pembelahan sel yaitu dapat mempertahankan panjang telomere kepada sel turunannya. Enzim Telomerase ini bertanggung jawab untuk penambahan unit berulang pada ujung kromosom. Tetapi dengan pembelahan sel yang terus terjadi, kadar enzim telomerase ini akan berkurang sehingga dapat menyebabkan kemungkinan telomer memendek lebih besar.

Telomer dan Penuaan

Proses menua merupakan proses yang dialami oleh setiap makhluk hidup. Penuaan dan kematian dikatakan sangat erat kaitannya dengan telomer. Seperti proses yang telah diuraikan diatas, setiap kali sel-sel terus membelah telomer juga mengalami pemendekan. Hingga sampai disuatu titik telomer tidak lagi dapat memendek, sel-sel tidak lagi dapat membelah dan mengalami penuaan lalu pada akhirnya mengalami kematian sel.

Semakin banyak sel-sel yang kehilangan telomer dan mengalami kematian sel, maka tubuh mengalami degenerasi/penurunan fungsi. Telomer dan aktivitas enzim telomerase merupakan biomarker penuaan selular yang berperan pada penuaan juga penyakit yang berhubungan dengan penuaan. Telah banyak penelitian yang membuktikan hubungan antara panjang telomer dengan penuaan dan penyakit yang berhubungan dengan penuaan, seperti penyakit kardiovaskuler, aterosklerosis, infark miokard dini, demensia vaskular, hipertensi, stenosis aorta, peningkatan nadi, penyakit Alzheimer, resistensi insulin, diabetes, dan kanker.

Telomer dan Gaya Hidup 

Gaya hidup dan kondisi psikologis seseorang juga berkaitan dengan panjang telomer dan aktivitas enzim telomerase. Menurut penelitian, panjang Telomer akan berkurang dengan lebih cepat jika seseorang memiliki gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, kurang berolahraga, terpapar polusi, obesitas, diet yang tidak sehat dan stress berkepanjangan. Gaya hidup tersebut berkontribusi terhadap peningkatan stres oksidatif dan juga berkurangnya enzim telomerase yang akan mengakibatkan meningkatnya laju pemendekan telomere dan mengarah pada keluhan penuaan, hinga timbul berbagai penyakit bahkan kematian dini.

Telomer dan Upaya Awet Muda

Seperti sudah dijelaskan, gaya hidup yang sehat sangat berpengaruh dalam menjaga kesehatan telomer. Banyak penelitian telah dilakukan untuk menjaga telomer tetap panjang sehingga proses penuaan juga ikut melambat. Ada beberapa cara yg dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut :

Olahraga Teratur

Banyak manfaat dari rajin berolahraga. Selain menjaga tetap sehat dan bugar, olahraga juga dapat menunda penuaan. Dalam suatu riset yang dilakukan, pada atlet dengan aktivitas fisik rutin ternyata telomer lebih lama memendek yang membuat proses penuaan semakin lambat Peneliti lain juga menemukan telomer pada seseorang yang rutin melakukan olahraga ternyata terlihat jauh lebih muda dan memiliki telomer lebih yang panjang. Jadi dapat dikatakan bahwa panjang pendeknya telomer berkaitan dengan kebiasaan berolahraga dan tingkat aktivitas fisik yang dilakukan setiap orang.

Pengaturan Pola Makan

Pengaturan pola makan sangat positif dampaknya terhadap kesehatan. Beberapa penelitian telah menunjukkan ada kaitan antara fungsi sel dengan diet sehat. Konsumsi makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan terbukti dapat memperlambat proses penuaan sel dan mempertahankan panjang telomer. Begitu juga dengan pola pengaturan konsumsi makanan yang mengandung gula tambahan, natrium, dan daging-daging olahan. Hal ini dapat meminimalkan terjadinya stress oksidatif yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berdampak pada terjadinya penuaan.

Konsumsi Makanan yang mengandung antioksidan

Antioksidan adalah molekul yang mampu menstabilkan atau menonaktifkan radikal bebas sebelum menyerang sel. Antioksidan berpotensi melindungi DNA. Konsumsi Makanan dengan kandungan antioksidan seperti vitamin E, vitamin C dan beta karoten mampu melindungi dari stress oksidatif yang akan berpengaruh pada pemendekan telomer dan terjadinya penuaan. Makanan yang mengandung antioksidan bisa kita dapatkan dari: Sayur-sayuran seperti brokoli, kangkung, kale dan bayam merah. Buah-buahan seperti jeruk, alpukat, anggur dan strawberry. Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang almond dan kacang kedelai, serta Ikan-ikanan seperti salmon, makarel dan sarden.

Mengelola Stress

Kelelahan, terlalu banyak bekerja, beban psikologis dan tekanan hidup dapat membuat kita berada dalam keadaan stress. Stress yang berkepanjangan ini juga dapat mempercepat proses penuaan dini mempercepat laju pemendekan telomer. Walaupun sulit untuk melepaskan diri dari stres sepenuhnya, namun kondisi ini harus dapat diatasi dengan bijak. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan diantaranya adalah jangan memaksakan diri terlalu keras, istirahat dan tidur cukup, makan dan minum dengan sehat. Seimbangkan hidup dengan melakukan hal-hal yang kita sukai seperti berlibur, olahraga, bernyanyi, berkebun, membaca atau melakukan meditasi salah satunya yoga. Sebuah penelitian menunjukkan dengan yoga dapat memperlambat proses penuaan dan mempengaruhi stabilitas panjang telomer.

Penuaan tidak dapat dihindari dan pasti terjadi walau berbeda-beda pada tiap individu, tergantung dari susunan genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana saat usia terus bertambah tetapi tubuh selalu sehat dan memiliki kualitas hidup yang baik.

Pos terkait

banner 468x60