Lontong Balap: Kuliner Legendaris dari Surabaya

  • Whatsapp

Lontong balap adalah salah satu kuliner khas Surabaya yang memiliki tempat istimewa di hati para pecinta makanan tradisional Indonesia. Makanan ini tidak hanya terkenal karena cita rasanya yang lezat, tetapi juga karena sejarah dan tradisi yang melingkupinya. Keunikan lontong balap yang akhirnya menjadikannya salah satu ikon kuliner Surabaya.

Lontong balap sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dan menjadi bagian dari warisan kuliner Surabaya. Nama “lontong balap” memiliki cerita menarik di baliknya. Dahulu, para penjual lontong ini biasa menjajakan dagangannya dengan cara memikul dagangan menggunakan bambu dan berjalan cepat atau berlari agar cepat sampai ke pelanggan. Pemandangan para penjual yang berlari ini kemudian disebut sebagai “balapan,” dan dari sinilah istilah “lontong balap” berasal.

Lontong balap terdiri dari beberapa komponen utama yang masing-masing memberikan cita rasa khas. Komponen utamanya adalah:

Lontong

Beras yang dibungkus daun pisang kemudian dikukus hingga matang. Lontong yang kenyal menjadi bahan dasar dari hidangan ini.

Tahu Goreng

Tahu yang digoreng hingga kecokelatan, memberikan tekstur renyah dan rasa gurih.

Lentho

Gorengan yang terbuat dari kacang tolo yang digiling dan dicampur dengan bumbu, kemudian digoreng.

Tauge/Kecambah

Tauge segar yang memberikan rasa segar dan tekstur renyah pada hidangan.

Kuah Kaldu

Kaldu yang terbuat dari daging sapi dengan bumbu khas, memberikan rasa gurih yang kaya pada lontong balap.

Sambal Petis

Sambal yang terbuat dari petis udang, cabai, dan bumbu lainnya, menambah rasa pedas dan gurih pada hidangan.

Sate Kerang

Beberapa pedagang juga menambahkan sate kerang untuk menambah cita rasa dalam lontong balap. Tapi perlu diingat, tidak semua pedagang

Selain itu, lontong balap sering disajikan dengan tambahan kecap manis, bawang goreng, dan kerupuk untuk menambah cita rasa dan tekstur.

Salah satu keunikan lontong balap terletak pada penggunaan lentho dan kuah kaldu yang gurih. Lentho, yang terbuat dari kacang tolo, memberikan rasa dan tekstur yang khas, berbeda dari komponen yang biasanya ada dalam lontong. Kuah kaldu yang gurih juga merupakan ciri khas lontong balap yang membedakannya dari lontong sayur atau lontong lainnya.

Selain itu, penggunaan sambal petis juga memberikan cita rasa khas yang tidak ditemukan pada makanan lain. Petis, yang merupakan produk fermentasi udang atau ikan, memberikan rasa umami yang mendalam dan memperkaya keseluruhan cita rasa hidangan.

Lontong balap adalah lebih dari sekadar makanan; ia merupakan bagian dari sejarah dan budaya kuliner Surabaya. Dengan kombinasi rasa yang unik dan sejarah yang kaya, lontong balap terus menjadi salah satu hidangan favorit yang dicari oleh pecinta kuliner. Bagi yang belum pernah mencobanya, lontong balap adalah pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Surabaya.

Pos terkait