Dari Nginden Surabaya untuk Palestina

  • Whatsapp

From Nginden, with love. Freedom for Palestine

Dari Nginden dengan penuh cinta. Palestina Merdeka.

Begitu kira-kira salam yang disampaikan anak-anak, jamaah, warga, dan segenap masyarakat Nginden Jangkungan, Surabaya kepada saudara-saudara di Palestina yang sudah sekitar dua bulan ini hidup dalam penderitaan karena dibombardir peluru dan bom Zionis Israel.

Warga dari berbagai elemen ini: jamaah Masjid Baitul Akhirah, Komunitas Nginden Peduli, murid-wali murid dan ustadzah SD Islam Darussalam, jamaah Mushalla Al Maghfirah, jamaah Mushalla Al Ikhlas, jamaah Mushalla Attaqwa Bil Iman, jamaah Mushalla Al Hikmah, serta jamaah Mushalla As Shidqon bersinergi menggalang donasi untuk disampaikan kepada rakyat Palestina melalui Laznas Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Jawa Timur.

“Kami turut berduka dan sangat prihatin atas apa yang terjadi di Palestina. Oleh karena itu kami tergerak untuk menggalang solidaritas. Uluran tangan kecil ini semoga bermanfaat,” ujar aktifis Komunitas Nginden Peduli, Fahrur Rozi.

Ketua Takmir mushalla Attaqwa Bil Iman, ustadz Muhammad Thohir tidak kalah antusias mengajak masyarakat untuk berbagi.

“Apa yang terjadi di Palestina adalah tragedi kemanusiaan yang tidak manusiawi. Ayo kita bantu saudara-saudara kita, berapapun kita mampu, yang penting ikhlas, lillaahi ta’ala”, kata ustadz Thohir yang diaminkan oleh ustadz Yohan Nasrudin, ketua takmir mushalla Al Maghfirah, ustadz Imam Thohari, serta Haji Syukron.

Gerakan peduli Palestina itu sendiri merupakan ungkapan empati dan simpati dari hati.

“Bukan hanya donasi dalam bentuk finansial, bahkan para khatib shalat Jum’at di masjid Baitul Akhirah senantiasa mengajak ummat untuk mendoakan rakyat Palestina agar dianugerahi pertolongan Allah untuk mendapatkan kemerdekaannya, hidup tenteram berdikari di Tanah Air Palestina, lepas dari agresi Zionis Israel. Kita sepakat dengan apa yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Ibu Retno Marsudi, yang mengutuk keras penjajahan Israel atas Palestina, ” ungkap Kyai Sanan Hasilin Ridwan, ketua takmir masjid Baitul Akhirah Nginden.

Sementara itu, kepala Sekolah Dasar Swasta Islam Darussalam, ustadzah Sulistiyaningsih turut menyampaikan rasa keprihatinan mendalam.

“Kami sangat-sangat bersedih atas apa yang menimpa saudara-saudara di Palestina menghadapi kebiadaban pasukan Zionis yang tak berperikemanusiaan, menyerang sekolah-sekolah serta rumah sakit. Anak-anak yang tak berdosa, juga ibu-ibu menjadi korban. Kami titipkan salam dan bantuan dari murid dan santri Darussalam Semoga yang sedikit ini bisa meringankan penderitaan mereka”, ucap ustadzah Sulis yang tak kuasa menahan sedih.

Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Jawa Timur serta Laznas Dewan Da’wah, sekretaris Dewan Da’wah Jatim, Tom Mas’udi menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh masyarakat Nginden Jangkungan Surabaya.

“Terima kasih banyak atas kepercayaan masyarakat dan jamaah Nginden kepada Laznas Dewan Da’wah. Bantuan untuk Palestina sejumlah 2.5 Milyar termasuk di dalamnya dari masyarakat Nginden, sudah kita serahkan bekerja sama dengan lembaga Hayir Kapilari dan Ghirass yang memiliki akses langsung ke Ghaza. Sudah bertahun-tahun kita berkolaborasi dengan lembaga tersebut. Bantuan sudah tiba di lokasi, dan masih kita buka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin berbagi, akan kita salurkan pada gelombang berikutnya,” kata Tom Mas’udi.

Pos terkait