Peringati Hari Anak, KOHATI Jember Adakan Seminar Literasi

  • Whatsapp
foto bersama pemateri seminar dan peserta

JEMBER – Peduli pentingnya kesadaran literasi sejak dini, Korps Himpunan Mahasiswa Islam Wati (KOHATI) mengadakan seminar literasi baca di Museum Literasi Kampoeng Batja (Kampung Baca) Jember pada Minggu, 30/7.

Ada dua narasumber yang dihadirkan, Koeng Iman Suligi (Founder Kampoeng Batja) dan Joko Purwadi (Staf Bidang Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana /DP3AKB). Sedangkan peserta seminar berasal dari anggota KOHATI dan Bidang Pemberdayaan Perempuan (PP) Komisariat selingkungan HMI Cabang Jember, serta turut hadir anak didik dari Koeng Iman Suligi.

Bacaan Lainnya

Menurut Ketua Umum KOHATI HMI Cabang Jember, Berlian Ayu Pangestu S.S bahwa seminar dengan tema “Apa Kabar Literasi Baca Anak di Jember?” memiliki dua tujuan. “Tujuan pertama adalah memperingati hari anak dan kedua mengajak HMI-wati untuk menularkan semangat literasi, terutama untuk dirinya sendiri hingga ke lingkungan sekitarnya, terkhusus kepada anak-anak tentang pentingnya penyadaran literasi sejak dini,” jelas ketua umum lulusan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jember tersebut.

Ia juga menambahkan minat baca masyarakat yang memprihatinkan. “Apalagi menurut UNESCO, Indonesia termasuk negara dengan angka 0,001%, artinya setiap 1000 orang hanya 1 orang saja yang memiliki kebiasaan literasi. Ditambah lagi angka buta aksara di Jember masih tinggi,” tambahnya. Oleh karena itu, Berlian menjelaskan rangkaian kegiatan KOHATI diawali dengan seminar untuk menggunggah semangat teman-teman, kemudian dilanjut dengan kegiatan pojok baca pada Minggu, 6 Agustus 2023 sebagai aksi nyata untuk pengaplikasian di masyarakat selain diskusi.

Berlian juga menekankan kegiatan ini sebagai pengabdian ke masyarakat karena sesuai dengan salah satu tujuan HMI. “Selain itu di HMI terdapat tujuan kualitas insan cita yaitu insan pengabdi, sehingga kegiatan ini menjadi salah satu pengabdian masyarakat untuk anak terkait literasi,” tutup wanita asal Banyuwangi tersebut.

Salah satu peserta seminar, Altasya Elanda Noer Islami sangat mengapresiasi dan bersyukur dirinya dapat mengikuti kegiatan KOHATI tersebut. “Saya salut dengan KOHATI yang mengadakan acara seminar mulai dari pemateri dan materi diskusi yang luar biasa, serta keberlanjutan program yang sangat penting dilakukan. Saya juga akhirnya sadar akan pentingnya anak yang harus lebih banyak membaca buku daripada bermain gadget yang notabenenya dengan perkembangan 4.0, manusia diberi kemudahan teknologi namun kegiatan literasi mulai ditinggalkan,” jelasnya.

Altasya juga berpesan agar dalam kegiatan seminar selanjutnya anak-anak dapat dilibatkan. “Seharusnya dalam acara seminar tersebut, anak-anak juga dilibatkan agar lebih awal mengetahui pentingnya memiliki literasi meskipun nanti ada keberlanjutan kegiatan seperti pojok baca,” pesan mahasiswi asal Jember tersebut.

Pos terkait