Cegah Stunting, Akademisi FIB Unej Adakan Penyuluhan di Sampang

  • Whatsapp
foto bersama peserta penyuluhan

Akademisi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember adakan penyuluhan tentang stunting di dusun Daman desa Dharma Tanjung, Camplong, Sampang. Sabtu (15/7).

Tema dari kegiatan ini adalah “Penyuluhan Perubahan Pola Pikir akan Pentingnya Pendidikan Anak dalam Pencegahan Stunting dan Kemajuan Ekonomi Masyarakat di Desa Dharma Tanjung Kabupaten Sampang”.

Bacaan Lainnya

Dr. Asrumi, M. Hum., dosen FIB Unej sebagai ketua tim mengatakan pentingnya pendidikan bagi anak agar menumbuhkan ekonomi dan pencegahan stunting. “orang tua harus mengutamakan pentingnya asupan gizi dan pendidikan bagi anak, agar nanti ketika sudah besar dapat mendapatkan pekerjaan yang layak dan mempunyai keluarga yang bebas dari stunting”, ujarnya.

Penyuluhan ini diadakan setelah melakukan penelitian tentang penyebab stunting di wilayah Jember dan Sampang. Hasil penelitian tersebut lalu disampaikan kepada masyarakat ketika penyuluhan. Menurut Asrumi pola pikir keluarga sangat berpengaruh terhadap stunting. Kebanyakan masyarakat menganggap makanan yang bergizi untuk anak adalah makanan yang mahal, padahal makanan dengan gizi yang tinggi tidak harus mahal bahkan banyak ditemui di sekitar kita.

Asrumi juga mengatakan bahwa selama ini stunting sudah banyak diberikan bantuan dari pemerintah dan kesehatan, namun stunting di Sampang tetap tinggi. “gizi buruk dan stunting diatasi tidak hanya dari segi kesehatan tetapi juga dari segi budaya lokal serta pola pikir yang dideskripsikan melalui bahasa. Kami mencoba melihat dan memberikan solusi terkait stunting dari sisi pola pikir dan budaya masyarakat karena kami berasal dari Fakultas Ilmu Budaya”, ungkapnya.

Peserta penyuluhan berasal dari masyarakat dan petugas PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) dari dusun Daman. Peserta terlihat antusias mengikuti acara penyuluhan terbukti dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari peserta.

Pos terkait